Tips Mengatur Lingkungan Belajar di Rumah
Salah satu faktor yang cukup berpengaruh kepada hasil belajar adalah lingkungan belajar di rumah. Ya, disadari atau tidak, lingkungan belajar memiliki pengaruh yang besar untuk mendukung proses belajar yang baik. Lingkungan yang nyaman akan membuat anak mendapatkan kenyamanan dalam belajar sehingga ia bisa memusatkan perhatian pada materi yang sedang dipelajarinya.
Sebaliknya, lingkungan belajar yang tidak nyaman, seperti kotor, terlalu bising, tidak rapi dan lainnya akan mengganggu konsentrasi belajar. Akibatnya, proses belajar anak akan mengalami distraksi oleh suasana di sekelilingnya.
Oleh karenanya, mengetahui tips untuk mengatur lingkungan belajar menjadi hal yang sangat penting. Dengan tips tersebut nantinya Anda bisa menghadirkan lingkungan belajar terbaik demi proses belajar dan mengajar yang lancar.
Membangun Lingkungan Belajar yang Kondusif
Perlu diketahui bahwa lingkungan belajar yang kondusif tidak akan muncul tiba-tiba dan begitu saja. Oleh karenanya, diperlukan upaya awal untuk membangun lingkungan tersebut akan proses pembelajaran yang kondusif bisa tercapai.
Adapun beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membangun lingkungan belajar yang kondusif diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengkapi Kebutuhan Dasar yang Ergonomi
Kebutuhan dasar di ruang belajar adalah tempat untuk membaca dan menulis dengan nyaman. Untuk itu yang diperlukan adalah meja dan kursi belajar yang ergonomis sesuai keadaan fisik anak disamping alat dan bahan untuk belajar.
Tata letak yang argonomis selain untuk memaksimalkan penggunaan ruangan juga sebagai tempat untuk memaksimalkan aktivitas belajar. Secara umum ruang belajar mengakomodasi semua aktivitas yang menggunakan daya penglihatan, pendengaran dan motorik halus.
Untuk menunjang aktivitas membaca dan menulis maka penting untuk dipastikan sumber cahaya dan ventilasi ruangan. Untuk aktivitas pagi hari sebaiknya menggunakan sumber penerangan matahari sehingga kecukupan oksigen juga akan lebih maksimal. Sedangkan untuk aktivitas malam hari perlu memastikan lampu peneragan yang memadai.
2. Menghadirkan Psikologi Positif yang Estetik
Salah satu tips mendasar untuk membangun lingkungan belajar yang kondusif adalah dengan menata ruang belajar. Ya, sebagaimana diketahui bahwa ruang belajar adalah lingkungan utama untuk kegiatan belajar sehingga memiliki efek yang paling besar terkait proses pembelajaran.
Menata ruang belajar sebenarnya tidak hanya perihal menata kursi dan meja saja, melainkan membangun psikologi positif yang hadir dengan sentuhan estetika.
Dalam hal menciptakan psikologi positif maka ruang belajar belajar dapat menghadirkan target, jadwal, tokoh dan kata-kata pembangun motivasi.
Namun demikian kehadiran unsur penunjang tersebut perlu dikemas dengan tampilan yang cantik dan estetik sehingga dapat terkesan mendalam kepada anak-anak.
3. Mengurangi Distraksi Belajar
Distraksi adalah hal-hal yang bisa mengalihkan fokus belajar. Distraksi terjadi bila seseorang melakukan pekerjaan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan pada waktu yang bersamaan. Misalnya, siswa membaca buku sambil berbalas pesan email, menonton TV dan sarapan.
Distraksi belajar dapat dikurangi dengan mengurangi fasilitas yang berpotensi menjadi sumber distraksi. Untuk kasus di atas, distraksi dapat dihindarkan dengan mengatur agar TV dan sarapan tidak berada di ruang belajar.
Cara lain untuk mengurangi distraksi adalah dengan melakukan satu pekerjaan untuk satu waktu dan menunda pekerjaan untuk dilakukan di lain waktu. Kegiatan yang menjadi prioritas untuk diselesaikan harus dilakukan terlebih dahulu. Kemudian kegiatan yang tidak prioritas bisa dilakukan setelahnya.
4. Menata Jarak untuk Tempat Entertainment
Selain aktivitas belajar, di rumah juga ada aktivitas entertainment atau hiburan. Kegiatan dan penunjang kegiatan yang bersifat entertainment perlu diidentifikasi bersama dengan seluruh anggota keluarga. Misalnyanya televisi dan internet merupakan kelompok entertainment.
Juga perlu disepakati bersama dengan seluruh anggota keluarga yang lain bahwa aktivitas belajar dan entertainment memiliki wilayah yang berbeda.
Dengan kesepakatan dua hal tersebut maka penempatan televisi dan internet berada di ruang yang berjarak dengan ruang belajar. Ruang entertainment umumnya merupakan ruang keluarga yang bersifat umum, terbuka bahkan dengan waktu tak terbatas. Sedangkan ruang belajar merupakan ruang aktivitas kerja yang digunakan untuk tempat aktivitas berpikir, berkreasi atau menghasilkan buah pikiran.
Beberapa hal di atas adalah ragam tips yang bisa diterapkan untuk mengatur lingkungan belajar di rumah untuk melejitkan prestasi anak. Pada prisnpinya aktivitas belajar merupakan dinamisasi fungsi otak untuk berpikir. Jika keadaan fisik dan lingkungan diatur maksimal maka proses berpikir akan berlangsung secara optimal.
Tinggalkan Balasan